Setelah selesai dengan urusannya di markas tadi malam, Juna merasakan tubuhnya harus segera di istirahatkan. Dan, pagi ini tentu saja dia masih berada di atas tempat tidurnya.
Yeah. Mungkin saja dia lupa bahwa tumpukan laporan-laporan itu harus segera dibereskan.
"Jun!" panggil seseorang yang baru saja
masuk ke dalam kamar membuat Juna tersentak dari tidurnya.
"Hyung?" heran Juna saat melihat Yeongho datang pagi-pagi ke rumahnya.
"Ada apa? Tumben sekali Hyung datang sepagi ini?" Ingin mengajakku sarapan di luar?" tanya Juna yang tentunya diangguki oleh laki-laki Suh itu.
"Izinkan aku tidur lima menit lagi, aku akan menemuimu di bawah," ucap Juna yang ingin melanjutkan mimpinya yang terputus.
"Ayolah, Bung! Kau tidak tahu ini sudah jam berapa?"
"Mungkin sekitar jam enam atau jam tujuh, tidak akan lebih dari itu karena Hyung harus bekerja." suara parah khas orang teler itu mengalir dari mulut Juna.