Baru akan menenangkan diri, pintu ruangan Juna dibuka pelan dari luar dan seorang gadis dengan pakaian cukup terbuka melangkah masuk tanpa dosa. Pakaiannya yang terkesan sedikit terbuka itu, lebih pantas jika dikenakan saat pergi shopping bersama teman-temannya daripada pergi ke kantor seperti sekarang.
Dan sudah bisa dipastikan karena ulahnya, suasana hati Juna semakin tidak bagus lagi dan mengundang tatapan bengis dari Samoyed iblis itu dengan wajah datar tanpa guratan senyum di bibirnya. Dia sangat terganggu dengan kehadiran gadis yang perlahan berjalan mendekat ke arah mejanya dengan senyuman yang sangat menyebalkan itu.
"Apa yang kau lakukan disini?" Juna
berucap datar sambil terus menghisap cerutunya, berusaha menghiraukan wanita di depannya ini. Ara tak menghentikan langkahnya sama sekali, ucapan Juna yang seperti itu tidak akan mempan untuk membuatnya menyerah.
"Oh! Ya tuhan. Bahkan kau masih bertanya
apa yang aku lakukan disini. Tentu saja
