Marsha lebih banyak diam sendirian di taman bahkan dia sama sekali tidak memperdulikan Danish sudah beberapa jam menungguinya sambil berdiri. Danish tahu bagaimana perasaan Marsha saat ini setelah mengetahui kebenaran tentang dirinya. Danish semakin bersalah telah menceritakan semuanya kepada nenek namun dia tidak mempunyai cara lain selain mengatakan yang sebenarnya. Merasa lebih baik Marsha akhirnya memilih berdiri setelah merasa lebih baik.
''Aku mau bicara dengan nenek,'' ucapnya pelan.
''Ya, ayo aku antar ke dalam!" tawar Danish.
Marsha seolah tidak memandang Danish dia masuk ke dalam dengan wajah yang menunduk. Danish membiarkan Marsha seperti itu untuk saat ini lalu dia mengikuti dari belakang.
Tidak menyangka kalau Marsha tiba-tiba dingin kepadanya semua telah hilang dalam dirinya. Kedatangan Marsha langsung mendapat perhatian nenek yang kebetulan hendak mau beristirahat.
''Menantu?" panggil nenek antusias.