Danish merasakan tubuh Marsha hangat padahal kata dokter Kanaya dia tidak apa-apa namun kenyataannya tidak. Marsha meringis kesakitan di kepalanya hingga kukunya tidak sengaja melukai kulit tubuh Danish sampai terluka.
"Kita ke rumah sakit ya," bujuk Danish.
"Jangan! Aku tidak mau Danish," tolak ya sambil memeluk begitu erat.
"Marsha jangan keras kepala tubuhmu hangat," tambah Danish berusaha membujuk Marsha agar mau dibawa ke rumah sakit.
"Kau bawa aku sama saja kau mengantarku ke tempat lain!" ancam Marsha.
"Apa? Jangan bicara yang tidak-tidak Marsha." Danish memeluk erat tubuh Marsha rasa hangat pada tubuh Marsha langsung berbagi dengannya.
"Danish aku haus," ucap Marsha pelan.
"Sebentar aku panggil maid!" Danish menekan tombol kuning lalu tidak lama dua maid masuk karena pintu sudah terbuka otomatis. Namun langkah mereka berhenti karena melihat Marsha pucat pasi di atas tempat tidur.
"Nona kenapa Tuan?" tanya mereka serempak.