Beberapa hari Marsha rutin minum obat ramuan yang diracik ibu. Bahkan gejalanya dia rasakan karena perutnya terasa kram. Di kamar mandi suara erangan keluar sampai ke kamar.
"Marsha? Dia kenapa?" gumam Danish langsung menuju kamar mandi.
"Aduh kenapa perutku tiba-tiba seperti ini, perasaan tadi aku tidak makan apapun," ucapnya lemah sambil menekan perutnya.
"Sayang?!" pekik Danish langsung menarik Marsha dari lantai.
"Danish perutku sakit," ucapnya tanpa sengaja tangannya menarik pakaian Danish sampai terdengar suara sobekan.
"Ayo kita keluar dulu dari sini." Danish menggendong Marsha keluar dari sana.
Danish membaringkan Marsha di atas tempat tidur lalu membuka laci nakas mengambil minyak angin.
"Sini biar lebih enakan sayang." Marsha menurut namun kedua bola matanya dia pejamkan.
"Ke atas Danish," ucap Marsha pelan.
"Kenapa tiba-tiba seperti ini sayang?" tanya Danish khawatir.
