Nenek kali ini bicara serius ingin jadikan Marsha sebagai penggantinya karena usianya yang sudah tua tidak memungkinkan dirinya lagi mengelola butik ya yang sudah menemani ya beberapa puluh tahun ini.
"Tanda tangan di sini menantu!" tunjuk nenek.
"Lakukanlah sayang kau berhak memiliki butik ini," tambah Danish karena Marsha terlihat ragu-ragu tanda tangani.
"Kalau kau tidak yakin bunda akan membuatmu seperti Karen sekaligus di bantu Jerikho," seru bunda Peby.
Kedua bola mata Danish langsung menatap Jerikho tajam dia tidak menyukai pria sebelahnya ini sebagai guru privat Marsha.
"Mau jadi apa nanti istriku dia buat, memangnya sudah sampai di mana pengalamannya?" ucap Danish dalam hati.
Marsha terlihat ragu tanda tangan namun dia tidak mau nanti kecewakan nenek karena beliau yang rintis dari dasar.
"Tapi kalau kau tidak coba mana bisa maju Marsha. Lagian kau hanya belajar semua sudah disiapkan nenek dan Danish jadi kurang apa lagi dirimu," ucap ya dalam hati.