Rachel mencuci tangannya, darah yag mengering tadi mulai mengalir mengikuti aliran air yang terjatuh kebawah, wastafel itu dipenuhi dengan warna merah darah. Air hangat yang mengalir itu ternyata tidak dapat menghangatkan hati Rachel yang sedang tidak baik-baik saja.
Tangannya gemetar sambil berusaha membersihkan darah itu, pikirannya masih teringat bagaimana anak kecil itu meminta pertolongannya dan bagaimana anak itu harus mengalami begitu menyakitkan proses kematian.
"Kau baik-baik saja?" tanya Shine.
Tanya Shine sambil menghentikan aktifitas Rachel yang sedang mencuci tangannya, ia memengangi kedua tangan wanita itu sambil menatap mata Rachel yang terlihat sangat kosong.
Rachel tersentak saat sentuhan itu menyentuh tangannya, ia menatap Shine dan mulai menggigiti bibir bawahnya sendiri, ia mengelengkan kepalanya menyatakan jika dirinya tidak baik-baik saja.