Terik mentari mulai terasa menghangatkan dunia. Lalu lalang kendaraan mulai terdengar mewarnai aktivitas pagi.
Nuansa sejuk mulai memudar, sang surya mulai terbit dari ufuk timur.
Kemunculannya pagi ini, tampak dilihat oleh Diandra dari balik ruang kerjanya yang berada di lantai dua.
Meskipun hatinya sempat hancur karena ulah sang mantan kekasih, namun sedikit harapan muncul saat ia melihat sang surya mulai menampakan diri.
Ia memotivasi dirinya seperti Mentari, meskipun terbenam di sore hari, namun akan kembali terbit di esok hari. Dan kehidupannya dapat berubah jauh lebih baik meskipun tanpa Leo disisinya lagi.
Di kota tempat kelahirannya dan kedua adiknya, Diandra tampak melewati hari-hari dengan kesibukannya. Setelah keputusan pahit yang ia terima, wanita itu lebih sibuk memikirkan karirnya yang semakin mendunia.