Malam semakin dingin, Lordes yang masih berada dalam dekapan sang bibi itu masih terlihat lemah.
Badannya sempat hampir remuk saat para monster secara tidak sengaja menjadikan dirinya mainan.
Bak seorang pencuri yang menjadi bulan-bulan penduduk, itulah ungkapan yang tepat untuk Lordes saat itu.
Mendapati keponakan dalam keadaan lemah tak berdaya, Nyonya Charlotte segera mengambil tindakan.
Wanita paruh baya itu segera mengeluarkan kekuatan nya untuk membantu mengobati anak sulung kakaknya itu.
"Lordes bertahanlah, bibi akan berusaha menolongmu." Kecemasan terlihat jelas di mata Nyonya Charlotte.
Namun Lordes belum kunjung membaik, sang bibi pun merasa menyesal telah memberi pelajaran untuk keponakan kesayangannya.
"Sayang, bertahanlah. Bibi aku berusaha menolongmu, maafkan bibi telah membiarkanmu seorang diri berada di Negeri itu. Bibi sangat menyesal, bibi tidak menyangka ini akan terjadi kepadamu."
