"Alhamdulillah punya, Pi," jawab Keanu yang pada akhirnya mengakui kalau saat ini dia telah resmi mengikat Azura sebagai kekasihnya.
Mendengar apa yang menjadi jawaban anak sulung mereka dengan sangat cepatnya kedua manik mata milik Kallista dan juga Keenan berbinar dengan sangat cerahnya.
"Kamu nggak sedang bercanda 'kan, Kak?" tanya Kallista dengan binar cerah di kedua manik matanya. Padahal Keanu baru saja mendapatkan Azura sebagai pacarnya, tapi vibes yang diperlihatkan oleh kedua orang tuanya seakan-akan Keanu telah berhasil untuk mendatangkan calon menantu di keluarga Mananta.
"Mi, bukannya mami ya yang paling tahu tentang kakak? Apakah pertanyaan yang mami katakan barusan adalah bentuk tidak kepercayaan secara langsung?" Mendadak kedua bibir ranum milik Kallista terkatup rapat saat mendengar apa yang dikatakan oleh Keanu.
"Jadi siapa gadis itu, Kak?" tanya Kallista yang dengan sangat cepatnya mengubah titik masalah menjadi siapa sosok gadis yang sudah sukses untuk memenangkan hati seorang Keanu Dhirgham Mananta.
"Mau aku jawab sekarang? Atau besok aku bawa orangnya ke sini?" Pertanyaan yang Keanu berikan sontak saja membuat papi juga maminya saling mengunci pandangannya.
"Kamu serius mau bawa pacar kamu itu ke sini, Kak?" tanya Keenan yang mana pertanyaannya itu sudah lebih dari cukup untuk mewakili tanya yang juga sedang berkecamuk di dalam benak milik sang istri. Keanu masih 18 tahun, tapi dia sudah berani memperkenal cewek yang dia suka kepada kedua orang tuanya. Sungguh ini adalah bibit unggul dari Keenan Dhirgham Mananta.
"Iya, Pi. Besok malam, ya?" Tidak ada ragu yang saat ini sedang terpancar di kedua manik mata milik Keanu saat ini sehingga hal tersebut pun sudah lebih dari cukup untuk membuat keduanya tidak memiliki pilihan lain selain menaruh rasa percaya yang besar pada anak sulung mereka.
"Udah nggak ada lagi 'kan yang bisa untuk kita bicarakan?" tanya Keanu sambil menatap papi juga maminya secara bergantian.
"Iya, kamu boleh kembali ke kamar, tapi mami harap besok malam kamu tidak mendadak amnesia ya, Kak?" Keanu hanya merotasikan kedua manik matanya saat mendengar apa yang dikatakan oleh maminya. Keanu sangat yakin kalau mulai besok maminya itu tidak akan bosan untuk menagih apa yang telah dikatakannya beberapa saat yang lalu.
"Iya, Mi." Itulah jawaban singkat yang Keanu berikan untuk sang mami.
***
Keesokan harinya ….
"Kak, aku berangkat ama kamu, ya?" Raut wajah milik Keanu lantas berubah dengan sangat cepatnya saat dia mendengar apa yang dikatakan oleh Kyara.
"Motor kamu mana, Dek?" tanya Kallista pada putri bungsunya Kyara Dhirgham Mananta.
"Mogok belum diganti akinya, Mi." Kyara memang tidak sedang bercanda motornya memang mogok. Baik Kallista mau pun Keenan pun tidak ada yang memiliki alasan kalau Kyara saat ini sedang berbohong.
"Ama papi ajalah, Ky." Keenan yang bisa mendengar jelas apa yang dikatakan Keanu pun dengan sangat cepatnya lantas membawa kedua manik matanya pada Keanu. Untungnya makanan yang sedang ada di dalam mulutnya itu bisa dia telan dengan baik jadi tidak tersedak begitu saja.
"Loh, kok ama papi sih, Kak?" protes Keenan atas apa yang dikatakan oleh putranya itu. Bukannya tidak ingin untuk mengantarkan Kyara ke sekolah hanya saja arah kantor dan sekolah adalah berlawanan.
"Ih, jadi aku ini berangkatnya ama siapa? Ama papi atau sama papi?" tanya Kyara dengan raut wajah yang sungguh menahan kesal sambil menatap papi dan kakaknya secara bergantian.
"Sama papi."
"Sama kakak."
Kalau saat ini Kyara ditanya maunya seperti apa? Maka dengan sangat gamblangnya dia akan berkata kalau dirinya ingin berteriak dengan nada yang sangat tinggi, tapi di lain sisi juga dia harus mati-matian untuk meredam emosinya.
"Mami aku berangkat sama siapa?" Sebagai seorang ibu yang hafal betul semua tingkah laku kedua anaknya. Dan untuk kali ini memang sudah seharusnya untuk wanita itu turun tangan langsung. Berharap sang suami juga adalah hal yang mungkin bisa kita sebut sebagai hal yang hanya akan berakhir sia-sia.
Kallista tampak menghela napasnya dengan sangat berat saat mendengar apa yang dikatakan oleh Kyara barusan. Ya, itu memang cara Kyara untuk meminta pertolongan terakhir.
"Kamu berangkat ama kakak." Rahang bawah milik Keanu lantas saja terbuka dengan sangat lebarnya saat mendengar apa yang dikatakan oleh maminya barusan. Seharusnya Keanu sudah sadar kalau sang mami pasti akan berpihak pada Kyara.
"Mi aku 'kan mau—"
"Antar pacar kamu?" sela Kallista dengan sorot mata yang sangat tajam. Keanu terlalu putus asa sehingga dia menjawab apa yang pertanyaan maminya hanya dengan anggukan kepala mantap ada keraguan sama sekali.
"Kamu kalau mau antar pacarmu bawa mobil aja, 'kan kasihan juga kalau harus panas-panasan." Keanu tidak lantas mengiyakan apa yang menjadi saran dari Kallista dari raut wajahnya sangat jelas terlihat kalau saat ini Keanu sedang menimbang-nimbang saran yang maminya berikan.
Setelah melalui proses panjang akhirnya Keanu pun merasa kalau saran dari wanita yang telah melahirkannya 18 tahun yang lalu itu mau dilihat dari arah mana pun memang yang paling benar.
"Benar apa yang mamimu katakan, Kak. Kasihan anak orang kamu ajak panas-panasan. Iya kalau pergi ini masih rada sejuk, tapi kalau pulang gimana? Ingat sebagai cowok kamu harus punya tanggung jawab yang tinggi."
"Ya udah adek bareng aku aja," putus Keanu dengan sangat mantap.
Akhirnya Keenan bisa bernapas lega juga kala mendengar apa yang dikatakan oleh anak sulungnya itu.
Namun tidak dengan Kyara, siapa yang tahu kalau saat ini dia sedang memutar keras otaknya. Satu hal yang menjadi tanda tanya besar dalam dirinya saat ini siapa yang Keanu akui sebagai pacarnya di hadapan kedua orang tua mereka? Apakah Kay atau Azura?
"Dek, kok ngelamun sih?" Apa yang Kallista katakan membuat lamunan milik Kyara terbuyarkan dalam waktu yang sangat cepat.
"Hah, nggak kok, Mi," jawab Kyara dengan cepat lalu membawa kedua manik matanya ke arah sang kakak dengan tatapan yang sangat penuh intimidasi. Keanu akan sangat berbohong kalau dirinya tidak tahu apa yang saat ini ada di dalam isi kepala milik sang adik, tapi cowok yang menjadi sosok paling disegani di geng motor Endaru tersebut masih berusaha untuk menahan dirinya agar tidak hilang kendali.
"Kyara kita berangkat sekarang?" tanya Keanu dengan nada sorot mata yang sulit untuk Kyara baca seperti apa maksudnya.
"I-iya, Kak," jawab Kyara dengan nada yang terbata-bata.