"Kak, yang kamu kenalin ke mami dan papi barusan siapa?" tanya Kyara saat mereka saat ini berada di garasi rumah mereka.
"Menurut kamu siapa Ky?" Bukannya menjawab secara gamblang pertanyaan sang adik Keanu justru balik bertanya saat ini, dan itu pun sudah lebih dari cukup untuk membuat Kyara menahan geram pada kakaknya sendiri.
"Seharusnya Kak Kay, 'kan?" tanya Kyara, tapi di sisi lainnya dia pun tak meyakini apa yang baru saja bibir ranumnya lontarkan seperti dia sedang menemukan celah yang sangat leba untuk meragukan hal tersebut. Namun dia juga tidak ingin untuk mendahului sang kakak dalam mengambil sebuah keputusan dari hal yang baru saja dia pertanyakan itu.
"Kamu salah, Ky." Kyara hanya memperlihatkan raut wajahnya yang sangat datar saat mendengar apa yang dikatakan oleh sang kakak dalam dalam hal ini.
"Jadi yang mau kamu jemput Kak Azura?" tanya Kyara dengan tatapan yang penuh dengan selidik.
"Iya dong." Bahkan tidak ada rasa ragu sama sekali yang saat ini sedang menyelimuti diri Kyara.
"Pacar kamu 'kan Kak Kay, Kak." Sebelah tangan milik Keanu terangkat naik saat mendengar apa yang dikatakan sang adik kalau ada hal yang sulit untuk dilakukan oleh Keanu maka bisa dipastikan itu adalah meluluhkan keras kepala seorang Kyara Dhirgham Mananta.
"Kita berangkat aja, yuk!" Ingin sekali rasanya Kyara mendaratkan satu saja tinjuan pada diri sang kakak, tapi Kyara masih saja mencoba untuk menahan segala amarahnya itu.
"Ky ayo!" Terus mendapatkan desakan dari Keanu rasanya Kyara memang tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti saja aturan main yang sedang diterapkan oleh kakaknya itu.
"Eh kok, kau duduk di depan sih?" tanya Keanu yang tanpa dia sadari intonasi suaranya naik satu oktaf lebih tinggi dari sebelumnya.
"Lah, memangnya ada masalah apa juga kalau aku duduk di depan, Kak?" tanya Kyara dengan raut wajah polosnya. Keanu sepertinya sebentar lagi akan kehilangan sabar untuk menghadapi adiknya ini.
Sampai pada titik ini Keanu sadar kalau tindakan mami dan juga papinya yang tidak menambah anak dan juga menyukseskan program pemerintah dua anak cukup itu adalah tindakan yang paling benar. Memiliki adik seperti Kyara saja dia seperti pusing banget, apalagi kalau sampai ditambah dengan spesies yang lebih parah lagi.
"Lah, kita 'kan mau jemput Azura, Ky. Kamu di belakanglah." Kedua manik mata milik Kyara dengan sangat cepatnya terbelalak sangat lebar.
"NGGAK!" tolak Kyara tanpa ada niat dalam dirinya untuk pikir panjang dalam waktu yang lama.
"Kyara--"
"Kak, aku ini adik kamu loh. Sedangkan yang mau kamu jemput hanya pacar kamu. Hanya pacar kamu." Keanu terdiam untuk kali ini dia akui dirinyalah yang salah dan memang pantas untuk hal tersebut.
"Ky, tapi kamu akan mundur 'kan kalau yang aku jemput adalah Kay?" Kyara dengan sangat cepatnya membawa kedua manik matanya ke arah sang kakak. Hanya pada Keanu atensi milik Kyara saat ini tertuju.
"Aku hanya akan duduk di belakang kalau yang kamu sudah memiliki istri, Kak. Untuk saat ini mereka hanya pacar kamu. Kamu itu kenapa sih susah banget dikasih pemahaman?" tanya Kyara dengan menahan geram sehingga mau tidak mau untuk saat ini Keanu adalah sosok yang dituntut untuk berpikir lebih dewasa dari ini semua.
"Kita berangkat sekarang!" Hanya itu yang Keanu katakan sebelum dia melaukan kereta besinya menju ke sekolah.
"Loh, ini 'kan kita jalan mau ke sekolah?" tanya Kyara sekedar memastikan kalau dirinya tidak salah kali ini.
"Iya memang mau ke sekolah," jawab Keanu dengan nada yang masih saja terdengar tidak ada aura persaudaraannya sama sekali, tapi Kyara juga bukan orang yang mudah untuk diselimuti dengan rasa bersalah. Bukan hal yang mudah untuk membuat dia merasa diintervensi dari segala penjuru.
"Jemput Kak Azura?"
"Ky, itu lo lagi nanya atau lagi nawarin?" tanya Keanu tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan yang saat ini sedang ada di hadapannya.
"Hah?" Rahang bawah milik Kyara terbuka dengan sangat lebarnya saat mendengar apa yang dikatakan oleh Keanu barusan. Kalau bisa ingin sekali Kyara memiliki kemampuan layaknya cenayang memiliki kemampuan serba tahu untuk dirinya mengetahui apa yang saat ini ada di dalam pikiran milik sang kakak karena sampai pada saat ini sangat sulit sekali untuk mengetahui apa yang sedang ada di dalam pikiran milik lelaki yang lebih tua dua tahun darinya itu.
"Aku nanya, Kak. Nanya." Setiap kata yang terlontar dari kedua bibir ranumnya miliknya Kyara memberikan penekanan di setiap katanya. Sehingga membuat Keanu seperti orang yang kehabisan akal dalam menghadapinya. Namun Keanu ingin tega, tapi tetap saja hal tersebut adalah hal yang tidak mudah untuk dia lakukan juga, mau bagaimana lagi Kyara 'kan adiknya dan satu hal yang paling penting di sini kalau Kyara adalah anak paling disayang oleh mami apalagi papinya, pokoknya kalau Keanu mau hidupnya aman di sini maka hanya ada satu yang harus Keanu lakukan yakni memastikan kalau adiknya dalam keadaan yang aman tanpa ada luka sedikit pun.
"Nggak jadi." Sesingkat itu jawaban yang Keanu berikan atas apa yang sedang dipertanyakan oleh Kyara.
"Loh kenapa?" Sepertinya Kyara pun tanpa rasa lelah sama sekali langsung meminta saja penjelasan pada sang kakak dan tanpa dia sadari hal itu pun yang membuat cowok itu seperti mendapatkan tekanan mental yang sangat membabi buta dari orang yang tidak lain dan tidak bukan adalah adiknya sendirinya.
Keanu tidak tahu kejahatan macam apa yang dia lakukan di kehidupan sebelumnya sehingga di kehidupannya saat ini dia mendapatkan Kyara sebagai seorang adiknya.
Dan sampai pada titik ini pun Keanu masih tidak menemukan celah mana yang bisa dia gunakan untuk bersyukur memiliki Kyara.
"Kyara, kamu kalau nggak bisa nenangin setidaknya kamu diam pun itu sudah lebih dari cukup untuk buat kakak sangat beruntung punya kamu sebagai adik." Kyara lantas merotasikan kedua manik matanya dengan sangat malas kala mendengarkan apa yang dikatakan oleh Keanu barusan.
"Kak aku ini nanya kamu baik-baik lo kok kamu malah nyolot begitu sih?" tanya Kyara dengan nada yang membuat Keanu seperti tidak punya pilihan lain lagi selain terus saja bersabar dengan semua tingkah absurd yang Kyara perlihatkan seiring berjalannya waktu.
"Kak, kita kenapa nggak jemput kak Azura?" tanya Kyara sekali lagi.
"Karena dia diantar ke sekolahnya ama om Danu," jawab Keanu jujur tanpa memiliki niat untuk berbohong pada adiknya itu.
"Mungkin ini cara kecil dari semesta untuk menunjukkan ke kalian kalau tidak ada restu yang akan kalian dapatkan nantinya." Keanu benar-benar merasa tertampar dengan apa yang Kyara katakan barusan.