Chereads / Javanese Freislor / Chapter 89 - Tugu dan Sebuah Kolam

Chapter 89 - Tugu dan Sebuah Kolam

Breckson dan yang lainnya terkejut, ia tak menyangka dengan adanya perkembangan yang seperti itu. Freislor merasa kagum dengan apa yang disampaikan oleh sang kakek.

"Yah, Cokro Manggilingan sendiri memang sudah diturunkan oleh beberapa pendahulu sebelumnya. Dan aku rasa, para pendahulu ingin mereperesentasikannya lewat bangunan ini. Setiap kali aku dan yang lainnya mengitari kolam ini. Di situlah, kami selalu mengingat bahwa kehidupan ini akan selalu berputar. Kadang, kami berada di titik kebahagiaan, dan ada waktu di mana kami berada di titik terendah. Oleh karenanya, kami belajar untuk tidak menjadi manusia yang tamak dan sombong."

"Wah, aku rasa, para pendahulu pulau ini dapat memaknai sesuatu dengan baik," ucap Freislor. Tuan Krapolis yang penasaran, seketika berjalan ke arah kolam. Ia berjalan melewati jalanan panjang yang menjadi penghubung untuk ke sebuah tugu yang ada di sana.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS