"Akh, baiklah. Kalian boleh pergi sekarang. Aku yang akan membawa dokumen ini." Mikhael berjalan meninggalkan mereka setelah mengatakan hal itu. Sesekali ia melihat ke arah dokumen itu. Keesokan harinya, Breckson diam-diam menemui Freislor tepat pada pukul lima pagi.
"Freis, apa kau di dalam?" tanya Breckson dengan suara lirih, ia mengetuk jendela di mana Freislor tidur. Gadis yang berbaring di kasurnya seketika terbangun dan menoleh ke arah samping.
"Akh, Breckson, apa itu kau?" Freislor membuka selambu yang ada di jendela. Mereka berdua saling melempar pandangan satu sama lain. "Kenapa kau ke rumahku sepagi ini, Breckson? Apa kau tidak memikirkan apa kata tetangga jika mereka melihatmu di sini?" Freislor mengucek matanya sembari bertanya dengan nada kesal. Breckson melirik ke arah Freislor dengan wajah cemas.