Setelah mereka semua masuk ke dalam ruangan. Mereka terkejut karena bertemu dengan beberapa orang yang nampak aneh dengan gaun mereka yang berwarna merah. Di samping itu, beberapa dinding di sana dihiasi dengan bercak warna merah. Tak ada satupun dari Freislor dan yang lainnya.
"Heum, apa ini? Kenapa semua dinding di sini dihiasi dengan warna merah? Apa ada yang aneh dengan sistemnya?" tanya Freislor.
"Jangan macam-macam dengan lambang itu, Freislor. Kamu tidak tahu kalo lambang itu memiliki makna tersendiri. Simbol warna merah yang memiliki peraduan akan cinta. Sayangnya, semua cinta yang ada di sini dimaksudkan untuk dikorbankan. Aku rasa, kamu nanti juga akan melakukannya." Tuan Gheos mengatakannya dengan suara lirih. Freislor hanya bisa menganggukkan kepala pelan.
Selang beberapa saat, mereka semua berjalan ke ruangan yang dipenuhi dengan kegelapan. Semua hal yang ada di sana nampak seperti kaca permanen.
