"Ah, ayolah, teman-teman! Kenapa kalian susah sekali dibangunkan?" tanya gadis itu pelan. Ia mengedarkan pandangan ke segala arah. Tak lama kemudian, ia menyadari kehadiran Tuan Reos yang tak jauh dari dirinya.
"Hai, gadis kecil! Kita bertemu lagi di sini ternyata, hahaha!" pekik Tuan Reos dengan nada tinggi. Lelaki itu mencekik leher Alice dengan cengkeramannya yang kuat. Alice yang dicekik dari belakang seketika menutup kedua matanya. Ia hendak menyatukan seluruh energi dalam dirinya. Beberapa saat kemudian, tangan Tuan Reos seketika terlepas dengan sendirinya dari leher Freislor.
"Portal open!" Alice berteriak dengan kencang. Kedua tangannya terulur ke samping kanan dan juga kiri. Hendak meraih teman-temannya. Selang beberapa saat, setelah keduanya berada di genggamannya. Gadis itu langsung mengajak pergi keduanya. Tuan Reos yang berada di belakangnya sebenarnya ingin menyusul. Namun, ia tak mampu menembus portal waktu itu.