"Poresa, apa kau ada waktu sebentar? Aku ingin mendiskusikan ini bersama denganmu. Ada beberapa hal yang tidak bisa ku mengerti. Sekalipun ini ditulis oleh Ayahku. Tidak berarti aku mengerti isi dan maksudnya, kan?" tanya Frieslor. Poresa menganggukkan kepalanya pelan.
"Yah, baiklah. Aku punya waktu beberapa menit. Kamu bisa mendiskusikan sesuatu denganku setelah ini." Poresa tersenyum di hadapannya.
"Baiklah, aku akan menunggumu sampai selesai." Freislor tersenyum dan duduk di salah satu kursi yang ada di ruangan pengembangan. Di hari itu, dirinya merasa bahwa tubuhnya remuk. Sesekali, ia membuka tasnya. Salah satu tangannya mengambil sebuah buku. Sekali lagi, ia membacanya.
Di dalam tanda-tanda itu
Andai mereka tahu
Andai mereka menyadari
Siapa pun dia, seseorang yang memiliki kesucian tingkah laku lan pikiran
Mengindahkan Suro Diro Joyoningrat
Lebur dening Pangastuti
Urip iku urup
Maka, orang itu akan selamat