"Ah, aku mengerti apa yang kau maksud, Breckson. Hahaha, aku tidak menyangka kamu sangat menyayanginya." Veo bertepuk tangan di hadapan saudaranya.
"Ya sudahlah, ayo kita pergi dari sini. Oh, ya. Izinkan aku ikut denganmu. Aku ingin tahu bagaimana keadaan Tuan Charles. Dia adalah salah satu orang terdekatku di masa kecil. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya," pinta Veo. Breckson menganggukkan kepala dan tersenyum di hadapannya. "Yah, boleh saja. Ayo pergi ke sana bersama-sama." Mereka berdua berjalan berdampingan. Sesekali Veo memiliki pertanyaan di dalam hatinya.
"Apa Breckson benar-benar merelakan Freislor jika dia memilih orang lain?" batinnya mengadu dalam diam. Breckson dan Veo berjalan kurang lebih sepuluh menit sampai mereka berada di ruang pengobatan. Di sana, keduanya bertemu dengan Tuan Charlos dan juga Mikhael.