Di hari itu, ketiga remaja yang duduk di samping Mikhael merasa resah. Namun, mereka tak mampu berbuat banyak. Alhasil, Freislor memutuskan untuk menunggu sampai Mikhael angkat bicara.
"Oh, ya, Mikhael. Kakak pulang hari ini, makasih banyak kamu udah jagain Ibu sama Adik Kakak, ya. Jaga diri kamu baik-baik. Sampai jumpa lagi," ucap Freislor. Gadis itu memberikan ucapan terakhir sebelum pergi dari sana.
"Ha? Kakak mau pulang sekarang?" tanya Mikhael. Freislor mengangguk pelan, ia menaikkan salah satu alisnya.
"Ya, kenapa? Kok, kamu terkejut gitu?" Freislor kebingungan. "Oh, nggak papa. Ayo, Mikhael bantu Kakak buat ke rumah."
"Eh, nggak usah. Sudah ada Breckson sama Poresa. Mereka berdua sudah cukup untuk membantu Kakak." Freislor mengembangkan senyuman di hadapannya. Mikhael menimbang sesuatu.