Mo Shenbai tidak segera menjawab, tapi mata gelapnya melirik Xu Youyou.
Xu Youyou merasa gugup seketika, jantungnya terasa nyaris melompat sampai ke tenggorokan, mata bulat berkilaunya memandang Mo Shenbai dengan penuh harap.
Mata jernih itu membuat orang sulit menolaknya.
Jakunnya bergerak naik turun, sebelum kemudian dia mengangguk dengan tenang.
Pria itu kembali menggerakkan jakunnya sambil bergumam, "Hmm." seraya menambahkan, "Aku sangat menyukainya."
Bibir tipisnya sedikit terangkat. Dia menatap Xu Youyou dengan senyum tipis dan sorot mata penuh kasih sayang.
Xu Yuoyou diam-diam menarik napas lega. Saat matanya bertemu tatap dengan pria itu, hatinya tiba-tiba saja gemetar hingga membuatnya tanpa sadar mengalihkan pandangan.
Tatapan Mo Shenbai terlalu provokatif, seolah-olah pria itu benar-benar mencintainya.
Padahal, jelas-jelas ini adalah pertemuan pertama mereka.
Nyonya Besar Xu berpikir sejenak sebelum menghela napas ringan, "Yah, karena Youyou tidak menyukai Lin Yin, maka pertunangan dengan keluarga Lin akan dibatalkan. Aku yang akan menjelaskannya sendiri pada Nyonya Besar Lin nanti."
Nyonya Xu tidak tahu bahwa Lin Yin telah pergi sebelum pernikahannya, tapi Tuan dan Nyonya Xu yang sudah tahu lantas buru-buru angkat suara, "Bu, aku yang akan menjelaskannya pada keluarga Lin mengenai masalah ini. Ibu jaga kesehatan saja, jangan khawatir."
Nyonya Besar Xu menatap putranya, akhirnya dia mengangguk ragu. Dia kembali memandang Mo Shenbai, "Xiao Mo, mulai sekarang kami akan menyerahkan anak gadis kami kepadamu."
Xu Jialu menahan senyumnya, 'Dari semua orang yang ada di Kota Mo, hanya Nenek yang berani memanggil Mo Shenbai sebagai Xiao Mo.'
Namun, raut wajah Mo Shenbai tetap tenang, dia menjawab dengan sopan, "Jangan khawatir, Nenek. Aku pasti menjaganya."
Mendengarnya memanggil Nyonya Besar Xu sebagai Nenek, bukan hanya Xu Youyou saja yang terbelalak kaget, Xu Jialu bahkan merasa rahangnya nyaris jatuh ke tanah.
'Sial, sial, sial! Dia benar-benar pandai berakting!'
Nyonya Besar Xu tampak sedikit lelah, jadi Tuan dan Nyonya Xu pun mengantarnya kembali ke rumah sakit. Saat ini, tubuhnya sudah tidak dapat dipisahkan dari perawatan serius dokter dan perawat di rumah sakit.
Xu Jialu juga dipanggil untuk menjadi sopir. Sebelum pergi, dia tak lupa untuk memberikan Mo Shenbai tatapan penuh peringatan.
Pada akhirnya, hanya Xu Youyou dan Mo Shenbai yang tersisa di mansion besar ini, suasana mendadak berubah menjadi sunyi dan canggung.
Mata Xu Youyou yang sebelumnya menunduk mulai terangkat, lalu menatapnya dengan gelisah, "Tuan Mo, terima kasih untuk hari ini."
"Tidak perlu." Mungkin karena para orang tua telah pergi, jadi aura pria itu kembali dingin dan sulit didekati. Dia bahkan tidak menatap Xu Youyou.
Xu Youyou tahu, semua yang Mo Shenbai lakukan hari ini adalah karena kesepakatan yang dia tawarkan. Tapi, dia masih sangat bersyukur karena pria itu mau bekerja sama untuk berakting di depan neneknya.
"Tuan Mo, aku akan menyelamatkan adikmu, tapi aku memiliki satu permintaan lain yang lancang!"
Mata Mo Shenbai terangkat lalu menatapnya dingin, seakan tengah memerintahnya untuk melanjutkan.
Xu Youyou mengulum bibir bawahnya sebelum berkata lirih, "Bisakah aku tinggal bersamamu?"
Mata Mo Shenbai menegang, namun dia masih belum menjawab. Takut pria itu akan menolaknya, lantas Xu Youyou buru-buru menambahkan, "Anggap saja aku menyewa satu kamarmu, aku bisa membayar sewanya!"
Begitu selesai bicara, dia sontak menggigit bibir bawahnya frustasi saat menyadari telah mengatakan sesuatu yang bodoh.
'Dia adalah CEO Grup Mo, mana mungkin dia peduli dengan uang sewanya.'
"Lupakan saja. Aku akan mencari cara lain lagi, dan terima kasih…."
Mo Shenbai duduk tegak di sofa, jari-jarinya yang ramping bak batu giok bertumpu di atas celana hitamnya. Karena sangat kontras, jari-jari itu menjadi terlihat lebih ramping dan putih. Entah sadar atau tidak, ujung jarinya tengah mengetuk-ngetuk lututnya.
Sedangkan bola mata gelapnya diam-diam menangkap semua ekspresi di wajah mungil Xu Youyou.