Xu Youyou menjawab dengan anggukan cepat, mata jernih dan cerahnya menatap Mo Shenbai. Gadis itu kemudian menggigit bibirnya, malu untuk bicara.
Melihat ekspresinya, Mo Shenbai pun berjalan ke samping kemudian menarik kursi untuk duduk, lalu berkata, "Apa yang ingin kamu bicarakan?"
"Festival Pertengahan Musim Gugur akan diadakan beberapa hari lagi….." Xu Youyou menjilat bibir bawahnya, suara lembutnya terdengar memohon, "Kita akan mengadakan makan malam bersama keluarga hari itu, bisakah kamu menemaniku pulang?"
Nenek pasti akan ada di rumah untuk perjamuan keluarga saat Festival Pertengahan Musim Gugur. Jika dia kembali sendirian, nenek pasti akan khawatir memikirkannya.
"Bisa." Mo Shenbai tidak menyangka bahwa inilah yang ingin dia bicarakan, jadi dia tanpa ragu setuju.
Mata Xu Youyou berbinar. Tak diduga, ternyata pria itu langsung menyetujuinya, "Sungguh?"
Mo Shenbai mengangguk.
"Apa keluargamu di sana tidak masalah?" Tanya Xu Youyou khawatir, "Mereka tidak akan mengatakan apapun padamu, kan? Atau kamu bicarakan dulu saja dengan mereka…."
Sebelum Xu Youyou selesai bicara, Mo Shenbai menyela dengan tenang, "Tidak masalah."
Xu Youyou menurunkan pandangannya, entah karena dia yang terlalu sensitif, tapi sepertinya Mo Shenbai tidak ingin membahas tentang keluarganya sendiri.
"Terima kasih, Tuan Mo." Bagaimanapun juga, dia harus tetap berterima kasih padanya.
"Ini acara makan siang atau malam? Aku akan meminta Pei Chuan untuk mengatur ulang jadwal kerjaku."
"Makan malam." Xu Youyou mengerjap sambil berpikir, 'Sebagai CEO perusahaan, apa dia tidak memiliki libur untuk Festival Pertengahan Musim Gugur?'
'Sepertinya menjadi CEO tidak semudah itu.'
Mo Shenbai mengangguk sebelum bangkit lalu berkata, "Istirahatlah lebih awal."
"Selamat malam, Tuan Mo." Senyum manis tersungging di wajah Xu Youyou.
Saat sudah berjalan dua langkah, Mo Shenbai tiba-tiba terpikirkan sesuatu, akhirnya dia pun berbalik menatapnya, "Apa kamu punya WeChat?"
"Hm?" Xu Youyou tertegun sejenak sebelum mengangguk cepat, "Ada, ada…."
Meskipun dirinya tumbuh besar di pedesaan, tapi dia bukan orang kuno. Bagaimana mungkin dia tidak punya WeChat.
Mo Shenbai berjalan mendekat dan mengulurkan telapak tangan di depannya.
Xu Youyou, "???"
"Ponsel."
Xu Youyou buru-buru membuka kunci ponselnya lalu menyerahkannya pada pria itu.
Mo Shenbai membuka aplikasi WeChat, memasukkan nomor ponselnya lalu menambahkan teman, kemudian kembali ke halaman utama untuk menyimpan nomor ponselnya di kontak telepon.
"Kamu bisa mengirimiku pesan di WeChat atau menelponku jika membutuhkan sesuatu."
Xu Youyou mengambil kembali ponselnya seraya mengangguk, "Oke….."
Setelah itu, Mo Shenbai membalikkan tubuh lalu berjalan meninggalkan kamar.
Xu Youyou menunduk untuk melihat nomor yang baru saja tersimpan di kontak telepon, ada tiga karakter yang tertulis di atasnya, Mo Shenbai.
Mo Shenbai.
Mo Shenbai.
Warna hitam dan putih.
Nama yang aneh dan sangat kontradiktif.
—---Ding dong.
Mo Shenbai menerima permintaan pertemanannya.
Xu Youyou mengklik avatarnya, selain nama dan lokasi, tidak ada informasi apapun yang tertera. Kolom momennya juga kosong.
Tidak ada yang disembunyikan darinya, tapi dia memang tidak pernah memposting apapun.
Walaupun avatarnya berwarna hitam, Xu Youyou curiga bahwa dia tidak melihatnya dengan jelas, jadi dia mengklik gambar itu lalu memperbesarnya.
Masih hitam, tidak ada apapun.
Xu Youyou menutup bibirnya, tidak menarik sama sekali. Dia meletakkan ponselnya, mengambil kembali iPad-nya lalu mengetuk layarnya dengan pena digital.
Awalnya, hanya ada seorang gadis di dalam gambar tersebut, tapi sekarang dia menambahkan seorang pria yang memegang kapas dan obat di tangannya….
Ini adalah adegan di mana Mo Shenbai mengoleskan obat untuknya.
Dia juga tidak tahu kenapa ingin sekali menggambar ini. Xu Youyou hanya ingin melukisnya, dan ketika dia melukisnya, entah kenapa ada perasaan damai dan hangat yang hinggap di dalam hatinya.
...
Dalam sekejap mata, Festival Pertengahan Musim Gugur pun tiba. Pagi-pagi sekali, Xu Youyou meminta Cang Ming untuk mengantarnya kembali ke kediaman keluarga Xu, kemudian meminta Cang Ming pulang untuk merayakan festival juga.
Semalam, Nyonya Besar Xu telah dijemput kembali ke kediaman Xu untuk beristirahat. Wanita tua itu begitu senang ketika melihat kedatangan Xu Youyou. Dia meraih tangannya lalu berkata, "Kenapa kamu kembali sepagi ini? Kamu juga harus tidur lebih lama di hari libur ini."
Xu Youyou menyerahkan hadiah yang dia beli sebelumnya kepada pelayan sambil berkata, "Aku merindukan Nenek. Aku tidak bisa tidur karena tidak sabar bertemu dengan Nenek."
Setelah itu, dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan, "Di mana Kakak?"
'Dia tidak mungkin seperti Mo Shenbai yang masih harus bekerja hari ini, kan?'
"Pria pemalas itu masih tidur." Nyonya Xu berkata jengah, "Andai saja dia memiliki setengah dari kerajinanmu, aku tidak perlu mengkhawatirkannya."
"Bu, Kakak sudah bekerja keras. Jadi biarkan dia tidur di hari libur yang jarang ini." Ujar Xu Youyou membela sang kakak.
Mendengar kata-kata itu, Nyonya Xu menyerah untuk membangunkan sang putra. Dia bangkit kemudian berjalan ke dapur sambil berkata, "Ayahmu tidak akan kembali untuk makan siang. Jadi kita akan makan siang seadanya. Baru, kita makan-makanan enak di malam nanti."
"Oke." Jawab Xu Youyou.
"Di mana Xiao Mo?" Nyonya Besar Xu menarik tangannya, "Xiao Mo tidak kembali bersamamu?"