Su Lanxu langsung meledak, "Hei! Jangan ungkit-ungkit masa lalu kelam itu!"
Ketika pertama kali bertemu Xu Jialu, dia langsung terpesona dengan penampilan pria itu. Namun, semakin jauh interaksi mereka, semakin Su Lanxu merasa kecewa.
Menyukai Xu Jialu telah menjadi masa lalu kelam yang pantang diingat kembali baginya.
Xu Youyou terkekeh. "Oke, tidak akan lagi!"
Su Lanxu mengeluarkan krim penghilang bekas luka dari dalam tasnya kemudian menyerahkannya pada Xu Youyou, "Saudaraku bekerja di salon kecantikan, jadi aku secara khusus memintakan ini untukmu. Jangan lupa untuk memakainya setiap hari agar bekas lukamu cepat menghilang."
"Terima kasih." Alih-alih bersikap sungkan padanya, Xu Youyou justru mengambil krim tersebut lalu memasukkannya ke dalam tas papan gambar.
Saat keduanya berjalan di pelataran kampus, Su Lanxu kembali bertanya, "Ngomong-ngomong, apa rencanamu untuk merayakan ulang tahunmu tahun ini?"
"Hm?" Xu Youyou terdiam untuk sesaat.
Su Lanxu kemudian mengangkat tangannya untuk menepuk kepala kecilnya pelan, "Aku sudah tahu kalau kamu pasti lupa. Festival Musim Gugur akan diadakan dalam beberapa hari lagi. Ulang tahunmu tepat setelah perayaan Festival Musim Gugur."
"Ini masih terlalu jauh!" Xu Youyou berulang tahun di Bulan September, dan sekarang baru Bulan Agustus.
"Jauh apanya? Tahun ini adalah ulang tahunmu yang ke-20. Seharusnya keluargamu mengadakan pesta ulang tahun atau semacamnya." Di Kota Mo, ulang tahun seseorang yang ke-20 adalah salah satu perayaan besar.
"Kesehatan Nenekku sedang tidak baik. Aku tidak ingin merepotkan. Hari itu, aku hanya akan mengadakan makan bersama keluarga." Xu Youyou tidak terlalu tertarik untuk merayakan ulang tahunnya. Ketika dia masih kecil, neneknya akan memasak dua hidangan enak untuk merayakan ulang tahunnya.
"Tidak apa-apa." Su Lanxu berpikir sebentar sebelum kembali berkata, "Hari itu, aku yang akan mengadakan pesta besar untuk merayakan ulang tahunmu! Aku akan memastikan kamu tidak akan menyesali ulang tahunmu yang ke-20."
Xu Youyou tidak menjawab, dia teringat pada sesuatu yang lebih penting daripada ulang tahunnya.
...
Sore hari, karena Xu Yuouyou takut Xu Jialu akan berkeliaran di gerbang kampus dengan mobil Sport-nya lagi, jadi dia langsung mengemasi papan gambarnya lebih awal kemudian pergi makan hot pot bersama Su Lanxu.
Saat Xu Jialu meneleponnya, Xu Youyou sedang mengisi perutnya sambil berkata, "Kakak, kamu tidak perlu repot-repot menjemputku di hari kerja. Tuan Mo telah menyiapkan sopir untukku."
Meskipun Xu Jialu telah melakukan perjalanan yang sia-sia, tapi dia tidak marah. Dia hanya berkata, "Oke, kita harus memanfaatkan si kapitalis itu!"
Xu Youyou, "....."
Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam saat Xu Youyou dan Su Lanxu selesai makan hot pot. Dia akhirnya kembali ke Villa Bulan dengan Mercedes Benz yang dikemudikan oleh Cang Ming.
Melihat Mo Shenbai masih belum pulang, Xu Youyou mau tidak mau bertanya pada kepala pelayan.
Begitu mendengar ini, kepala pelayan itu segera berkata, "Apa ada yang Nona Xu butuhkan? Jika mendesak, saya bisa menelpon Tuan."
"Tidak, tidak perlu….." Xu Youyou tidak ingin mengganggu pekerjaan Mo Shenbai. Tanpa mengatakan apapun, dia langsung naik ke lantai atas.
Lagi pula, Festival Pertengahan Musim Gugur masih beberapa hari lagi, jadi dia bisa membahasnya lagi nanti.
Mo Shenbai kembali saat waktu menunjukkan pukul sebelas lewat. Kepala pelayan mengambil alih mantelnya dan memberitahu mengenai Xu Youyou yang menanyakan tentangnya dengan ragu.
Takut sang Tuan tidak mengerti, dia menjelaskan lebih detail, "Melihat ekspresi Nona Xu, sepertinya ada yang ingin dia bicarakan dengan Tuan."
Mo Shenbai hanya bergumam samar sambil melangkah ke atas.
Awalnya, dia ingin langsung kembali ke kamarnya sendiri untuk mandi dan beristirahat, tetapi ketika melewati kamar Xu Youyou, dia melihat cahaya yang bersinar melalui celah pintu.
'Sudah selarut ini, apa dia belum tidur?'
Saat mempertimbangkan apakah harus menunggu besok untuk bertanya padanya, tanpa sadar jari-jari ramping itu sudah mengetuk pintu sendiri, jadi sudah terlambat untuk kembali.
"Masuk." Suara renyah terdengar dari dalam ruangan.
Mo Shenbai mendorong pintu dan melihat Xu Youyou yang sedang duduk di sofa, memegang iPad dan pena digital.
"Ini sudah larut, kenapa kamu belum tidur?"
Xu Youyou meletakkan iPad-nya ke atas meja sambil menjawab, "Aku belum mengantuk, jadi aku ingin menggambar sebentar."
Mo Shenbai melirik iPad itu, dia melihat karakter animasi yang tampak familiar.
Melihatnya menatap iPad, Xu Youyou pun hanya memegang pena digital-nya dengan gugup tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Mo Shenbai mengalihkan kembali tatapannya pada wajah putih gadis itu, "Apa kamu mencariku?"