Sepertinya Xu Youyou tidak menyadari perubahan ekspresinya, dia tetap berkata dengan suara santai, "Jika tidak ada urusan lain, aku akan pergi dulu." Xu Youyou berbalik lalu pergi.
Saat Lin Yin melihatnya benar-benar pergi, pria itu lantas mencoba bersabar dan menghentikannya, "Youyou."
Xu Youyou berhenti lalu kembali menatapnya.
Sebenarnya, dia sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan Lin Yin. Tapi, dia sudah tidak mau mendengarkannya lagi.
Sejak pria itu meninggalkan dirinya di hari pernikahan mereka, dia tidak lagi mengharapkan apapun dari pria itu. Jadi apapun yang dia katakan, itu tidak akan penting lagi untuknya.
"Youyou, aku tahu apa yang terjadi pada hari itu. Aku berhutang penjelasan padamu." Lin Yin berkata dengan sabar dan lembut, "Kamu tahu, Qingyu adalah mantan kekasihku. Kami memiliki masa lalu yang indah, kemudian…"
Suaranya terhenti saat teringat pada masa lalu yang memilukan itu, "Kali ini, sesuatu terjadi pada Qingyu di luar negeri. Itu adalah pertama kalinya dia menelponku, aku tidak bisa mengabaikannya."
"Jadi?" Xu Youyou tidak menunjukkan belas kasihan dan kebimbangannya seperti yang dia harapkan, gadis itu justru bertanya acuh.
Lin Yin tampak agak gugup, dia menjilat bibir bawahnya sebelum melanjutkan, "Aku telah menyelesaikan masalah dengan Qingyu di sana. Aku janji, mulai sekarang dia tidak akan muncul lagi di antara kita. Jangan marah."
Xu Youyou masih acuh tak acuh, "Aku mengerti. Apa ada yang lain?"
Lin Yin terpaku, akhirnya tidak bisa menahan emosinya lagi. Suara rendahnya terdengar jengkel, "Haruskah kamu berbicara padaku dengan nada seperti ini?"
Xu Youyou mengerjap bingung melihat kemarahan pria itu, "Lalu, kamu ingin aku menggunakan nada apa? Tuan Lin, pertunangan kita telah dibatalkan. Tidak pantas untuk kita berinteraksi seperti dulu lagi."
Dulu, gadis itu selalu memanggilnya 'Kak Lin Yin' dengan suara lembut dan manisnya. Xu Youyou akan berusaha keras untuk mempelajari semua yang dia sukai seperti bermain golf, mencicipi anggur, dan sebagainya. Gadis itu akan selalu mendengarkan semua yang dia katakan dan patuh pada ucapannya. Xu Youyou juga tidak akan melakukan apapun yang tidak dia suka.
Namun pada akhirnya, dia tetap tidak bisa melepaskan bayangan Bai Qingyu dan meninggalkannya tanpa ragu.
Panggilan 'Tuan Lin' yang gadis itu lontarkan langsung membuat raut wajahnya tidak senang. Tangannya yang tergantung di samping tubuh terkepal erat. Dia menarik napas dalam-dalam berusaha menekan emosinya, lalu berkata, "Xu Youyou, jangan terlalu naif."
"Apa kamu pikir hanya karena kamu menemukan seorang pria untuk menikahimu, lantas pertunangan kita akan berakhir begitu saja? Pertunangan kita telah diputuskan oleh para tetua, kamu tidak bisa membatalkannya begitu saja."
Xu Youyou mengerutkan kening sambil menatapnya dengan bingung.
'Apa kata-kataku belum cukup jelas, atau memang dia yang tidak paham?'
Lin Yin mengeluarkan kotak beludru hitam dari dalam sakunya kemudian membukanya, memperlihatkan sepasang anting berlian yang berkilau.
"Ini adalah hadiah yang aku pilih khusus dari Perancis. Jangan marah. Bukankah kamu menyukai Perancis? Bagaimana kalau kita mengadakan pernikahan…."
"Tuan Lin….." Xu Youyou dengan cepat menyela sebelum dia banyak bicara, gadis itu bahkan tidak repot-repot untuk melihat hadiah di tangannya, "Nenekku telah setuju dengan keputusanku membatalkan pertunangan denganmu. Untuk anting-anting ini, kamu bisa memberikannya pada Bai Qingyu atau siapa pun sesuka hatimu."
Lagi pula, itu tidak ada hubungannya dengannya sama sekali.
Ada keterkejutan dalam bola mata Lin Yin, dia tidak menyangka bahwa Nenek Xu akan setuju untuk mengakhiri pertunangan!
Jika bukan karena pertunangan itu, dia dan Bai Qingyu tidak akan putus seperti ini. Sekarang, di saat dia memutuskan untuk menerima pertunangan ini, keluarga Xu tiba-tiba ingin mengakhirinya.
"Xu Youyou!" Lin Yin mencekal tangannya sekuat tenaga, seakan ingin meremukkan tulangnya.