Semakin hari, hubungan Kaori dan Misaki bersama keluarga Haru semakin erat. Mereka sudah seperti keluarga kandung. Kemanapun Seika pergi, ia tidak akan pernah meninggalkan ketiga anak yang ada di rumahnya. Terlebih biasanya Kei yang tidak mau ikut dengan ibunya ke luar rumah kini sudah mulai mau diajak kemana-mana. Kei akan pergi jika Kaori dan Misaki ikut pergi. Mereka berdua sudah berteman dan sering menghabiskan waktu bersama. Sudah tidak ada lagi kecanggungan di antara keduanya. Tentu Seika merasa senang melihat keduanya bisa akrab bahkan berteman dalam waktu singkat. Selama ini ia selalu berpikir jika Kei akan kesulitan mendapatkan teman baru jika selalu berada di rumah, namun nyatanya Kei mampu beradaptasi walau hanya dengan seorang anak perempuan yang tinggal satu rumah dengannya.
Untuk Misaki sendiri, dia sudah mulai belajar untuk tidak membicarakan masa lalunya. Kaori yang selalu meminta sang adik untuk tidak banyak berbicara dan bercerita mengenai masa lalu mereka. Ia menyuruh adiknya untuk tidak membahas hal seperti itu lagi di depan Seika dan Haru. Tentu Misaki menuruti apa yang kakaknya katakan, bahkan dia tidak pernah ikut campur dalam pembicaraan orang dewasa. Pun jika ditanya, ia selalu diam sembari menundukkan kepala, memasang wajah sedih dan menangis agar pembahasan tidak berlanjut. Hal itu pun diajarkan oleh Kaori agar Misaki tidak diberikan banyak pertanyaan tentang masa lalu oleh Seika.
Perlahan-lahan, Seika sudah tidak pernah menanyakan tentang masa lalu kedua anak itu. Namun kini ia harus meminta data pribadi Kaori dan Misaki untuk bisa didaftarkan ke sebuah sekolah yang sama dengan Kei. Semua data milik Kaori dan Misaki tentu saja ada pada Keiko. Kaori tidak membawa data-data pribadinya dan Misaki karena memang belum mengerti akan hal-hal seperti itu. Seika pun merasa kesulitan untuk mendaftarkan Kaori dan Misaki sekolah jika memang ia tidak memiliki data pribadi keduanya.
Seika memberitahu Haru akan hal tersebut, namun Haru sama bingungnya dengan dia. Haru tidak tahu harus bagaimana agar bisa mendapatkan data pribadi kedua anak perempuan itu. Hingga pada akhirnya, ia memutuskan untuk memerintahkan seseorang untuk pergi ke Fukushima. Ia meminta orang tersebut untuk pergi mencari keberadaan Jirou dan Keiko, saudaranya yang tinggal di sana. Setelah ketemu, ia diharuskan meminta dokumen pribadi milik Kaori dan Misaki. Selain itu, ia juga berpesan untuk memberitahu mereka jika Kaori dan Misaki akan selalu hidup bahagia dan aman bersama Haru.
Orang yang Haru perintahkan untuk pergi ke Fukushima adalah temannya sendiri. Dia bernama Yamazaki Kenzo. Kenzo adalah teman pertama Haru ketika tiba di Tokyo. Haru dan Kenzo sudah berteman cukup lama. Mereka selalu bepergian ke bar untuk meminum segelas bir ataupun minuman beralkohol lainnya sembari membicarakan permasalahan hidup yang dijalani. Kenzo sudah tahu betul bagaimana kehidupan temannya itu, begitupun sebaliknya. Tidak salah rasanya jika Haru mengandalkan Kenzo untuk melakukan apa yang dia mau. Haru tidak bisa pergi ke Fukushima begitu saja, ia tidak mau bertemu dengan Jirou dan Keiko karena ia tahu jika mereka berdua akan memintanya untuk tetap tinggal di sana.
Kaori dan Misaki sudah menceritakan kepada Haru bagaimana kehidupan mereka setelah Ayaka meninggal dunia. Keduanya bercerita ketika Haru mengajak mereka berdua ke sebuah kedai makanan. Saat itu mereka memiliki kesempatan untuk berbicara setelah Haru meminta izin kepada Seika, ia ingin mengajak Kaori dan Misaki membeli mainan yang Misaki inginkan. Sedangkan Kei enggan untuk bepergian karena ia sedang sibuk bermain pertandingan game online yang selalu ia mainkan setiap hari.
Banyak hal yang Haru tanyakan kepada keduanya mengenai apa yang mereka lakukan setelah Ayaka tiada. Tanpa ragu dan tanpa ada yang ditutup-tutupi, Kaori bercerita jika dirinya dan Misaki tinggal di rumah Jirou dan Keiko. Selama lebih dari lima tahun mereka tinggal di sana, mereka merasa nyaman karena Jirou dan Keiko memperlakukan mereka seperti anak sendiri. Bahkan Keiko selalu mengurusi Misaki dengan sangat baik. Akan tetapi, satu tahun terakhir, Shiina yang merupakan anak kandung Jirou dan Keiko terus berusaha mengusir Kaori dan Misaki hingga akhirnya Kaori memutuskan untuk pergi dari sana.
Tentu apa yang Kaori ceritakan membuat Haru terkejut. Dia tidak menyangka jika anak-anaknya harus terpaksa pergi karena diusir dari rumah yang selama enam tahun ini menjadi tempat ternyaman mereka. Ia pun meminta maaf kepada kedua anak perempuannya karena selama ini menelantarkan keduanya. Kaori tidak membalas, dia hanya tersenyum saja. Namun sebuah pertanyaan terdengar dari mulut Misaki. Dia menanyakan alasan Haru meninggalkan kakak dan ibunya dulu. Haru tak ingin menceritakan alasannya, dia berusaha mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan apa yang selalu Misaki lakukan ketika tinggal bersama Jirou dan Keiko. Antusias anak perempuan itu meningkat ketika membicarakan tentang kebaikan yang selalu Jirou dan Keiko lakukan. Sementara itu, Kaori terus menatap ke arah ayahnya. Dia tahu betul alasan kenapa Haru meninggalkan Ayaka dan dirinya beberapa tahun silam. Namun dia tak ingin menanyakan hal tersebut di tempat ramai seperti ini. Ia harus berpikir dewasa dan lagipula, ia sudah sangat senang ketika bisa satu rumah kembali dengan Haru walaupun dengan dua orang asing di dalamnya.
Mendengar bagaimana sikap baik Jirou dan Keiko terhadap kedua anak perempuannya membuat Haru ingin bertemu mereka dan mengucapkan terima kasih karena telah merawat keduanya, namun lagi-lagi ia ragu dan juga enggan untuk pergi ke sana. Ia tahu jika Jirou dan Keiko akan menanyakan banyak hal tentang apa saja yang selama ini Haru lakukan di Tokyo hingga meninggalkan istri dan anaknya. Dia tak ingin bercerita jika ia sudah menikahi seorang janda beranak satu. Maka dari itu, dia tidak mau kembali ke Fukushima dan lebih memilih memerintahkan temannya sendiri untuk ke sana demi mengambil dokumen pribadi milik Kaori dan Misaki.
Kenzo, temannya bersedia walaupun tak dibayar. Dia merasa berhutang budi kepada Haru yang dulu selalu membantunya ketika kesusahan. Dia segera pergi ke Fukushima setelah Haru memerintahkannya. Tidak butuh waktu lama, dia kembali lagi dengan membawa sebuah map besar berisikan dokumen penting. Di dalamnya terdapat data pribadi Kaori dan Misaki, selain itu, di sana terdapat sebuah kartu keluarga milik Ayaka yang masih utuh dengan nama Haru. Haru terdiam seketika saat ia melihat benda tersebut. Pikirannya melayang ke masa lalu saat dimana ia dan Ayaka sama-sama membangun sebuah keluarga kecil.
"Apakah kau masih ingat dengan dokumen itu?" tanya Kenzo ketika mereka berdua tengah menghabiskan makan siang di sebuah restoran kecil di dekat kantor.
***
Bersambung...
[ CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA. JIKA ADA KESAMAAN TOKOH, TEMPAT, KEJADIAN ATAU CERITA, ITU ADALAH KEBETULAN SEMATA DAN TIDAK ADA UNSUR KESENGAJAAN ]
Please, jangan lupa collect & comment. Karena collect & comment anda semua berarti untuk saya.