Hubungan Maria dan Kenric semakin jadi perbincangan dimedia masa maupun dikalangan para karyawan yang bekerja dimasing-masing perusahaan setelah sepekan makan malam itu berlalu. Sebab, Kenric, sendirilah yang memancing pemberitaan itu keluar.
Dua hari setelah makan malam itu berlangsung, Kenric memenuhi undangan majalah dan tv untuk acara talk show ternama didunia entertaiment bagian penyorotan prestasi dan kehidupan pribadi para pengusaha. Seperti biasa, dalam setiap pertanyaan wawancara, Kenric, selalu menjawab dengan jelas dan singkat.
Sebagai pengusaha muda yang sukses mengembangkan perusahan Goldman B' group dalam mencapai nilai-nilai perusahaan dan berhasil memenangkan tender-tender besar, tentu, membuatnya selalu disorot oleh media-media ternama.
Dan biasanya, dia akan menjawab semua bentuk pertanyaan mengenai seputaran bisnis, namun, akan diam seribu bahasa, jika itu menyangkut kehidupan pribadi. Karena, menurutnya tidak ada yang berhak atas hidupnya. Kenric type orang yang sangat privacy dalam hal ini. Siapa saja tak bisa memaksanya untuk berbagi tentang kehidupannya. Apalagi, media masa.
Media masa bisa menjadi dua objek yang berbeda dimatanya, terkadang kawan kadang juga bisa lawan. Karena media kerap kali mengorek kehidupan pribadinya yang glamor dalam dunia malam diatas ranjang. Gaya hidup yang bisa saja menjatuhkan nama baik keluarga Goldman. Tapi, hal itu tidak akan pernah bisa terjadi. Karena Kenric, seorang iblis yang bisa memerintah tanpa bayangan.
Dia seorang yang bisa seperti malaikat dan juga iblis. Tergantung, pada siapa dan apa yang akan dihadapinya. Seorang yang dingin dan tak banyak bicara, hal ini juga tergantung sedang bersama siapa dirinya.
Tapi, kenapa kali ini rasanya ada yang berbeda, ketika pembawa acara mencairkan suasana dan melemparkan pertanyaan tentang pernikahannya dengan Maria, tanpa diduga dia menjawab kalau pernikahannya akan diselenggarakan dalam waktu dekat karena masing-masing dari mereka sudah tidak sabar untuk menunggu lebih lama lagi.
Jawaban yang sungguh diluar ekspektasi dan kebiasaan dirinya. Kanapa saat itu dia bersedia menjawab tentang kehidupan pribadi dan secara tidak langsung menegaskan perasaannya didepan publik.
Memang tidak bisa dipungkiri, setelah Diego mengumumkan pernikahan mereka, banyak media ternama berlomba-lomba untuk menangkap berita ini secara eksklusif. Talk show busnisseman's eyes seperti mendapati jocker ditangannya, karena berhasil menayangkan pemberitaan secara eksklusif. Pengakuan perdana yang langsung dinyatakan oleh Kenric.
Pernyataan yang tentu saja menggemparkan dan membuat ruang-ruang perbincangan dikalangan karyawan dan media masa. Perbincangan yang masih selalu hangat untuk diperbincangkan meski tayangannya sudah ditayangkan beberapa hari yang lalu. Sepertinya, mereka akan menjadi pasangan yang sangat digandrungi ditahun ini.
Perusahaan MEIA GROUP
"Ekosistem bawah laut juga sudah semakin membaik, nona. Saya pastikan dalam waktu tiga minggu kedepan pembangunan ini akan mencapai angka 100%." Lapor Axton.
"Perkembangan yang baik." Lontar, Maria. Sambil dia menggeser foto-foto laporan atas biota bawah laut dan rseort di ipad miliknya.
Maria, tidak hanya membeli lahan untuk membangun properti ditempat yang terawat saja. Dia bahkan beberapa kali membeli pulau-pulau tak terawat yang disulap menjadi resort mewah dengan menyusung konsep paradise.
Tentu, semua hal itu dilakukan dengan perhitungan yang matang. Pemikiran yang matang akan menghasilkan hasil menakjubkan. Terbukti dari beberapa pulau terlantar itu kini menjadi tempat yang paling diminati dari berbagai kalangan (atas, menengah,bawah).
Maria pembisnis yang pandai memutar otak untuk membentuk pasarnya sendiri. Dia tidak hanya memikirkan pasar untuk kalangan atas. Karena, kalangan bawah pun bisa menjadi umpan usahanya untuk mengambil keuntungan dan memberikan mereka kenikmatan surga dengan standart fasilitas dari masing-masing kalangan.
Kali ini, dia akan melakukan hal yang sama terhadap salah satu pulau terdampak bencana alam. Yang mengakibatkan biota laut secara perlahan mulai mati dan tak berkembang, hingga menjadikan pulau ini seakan mati.
Maria, ingin membuatnya hidup kembali. Tentu, dengan reset yang luar biasa, dia mengumpulkan beberapa ilmuan yang dipercayainya untuk memeriksa penyebab trumbu karang dan biota laut tak lagi berkembang selama bertahun-tahun. Setelahnya mengumpulkan beberapa arsitek untuk membicarakan konsep pembangunan yang ramah lingkungan.
Dan akhirnya setelah kurun waktu hampir dua tahun, di waktu tiga minggu kedepan proyek besar ini akan rampung. Jelas, Maria akan memeriksa segala aspek sebelum tempat ini diresmikan.
"Laurent, atur jadwalku untuk mengunjungi pulau ini." Timpalnya.
"Baik nona." Jawab Laurent yang bediri disisi kanan Maria.
"Ada lagi?" Tanya Maria pada Axton.
"Tidak nona," jawab Axton yang langsung berdiri dari kursi.
Axton menundukkan kepala lalu berbalik dan meninggalkan ruangan Maria dengan langkah yang berat. Seolah ada hal lain yang harus dibahasnya, tapi, hal itu seakan hanya menyangkut ditenggorokan.
"Laurent, terima undangan dari majalah WORKS. Dan atur jadwal ku untuk wawancara."
"Kamu yakin nona?"
"Kau meragukan ku?"
"Tentu, tidak nona. Segera saya akan mengirim jadwalnya pada nona."
***
Sementara diperusahaan Goldman,
Belva mengecup secara liar leher dan pundak kenric dari arah belakang.
"Ayo tuan," godanya.
Tak jarang memang Kenric dan Belva bermain gila diruang pribadai Kenric. Permainan yang dimainkan oleh sekretaris pribadi dan bosnya. Tentu, sudah bisa dibayangkan bagaimana liarnya permainan itu.
Belva hampir saja melumat bibir Kenric saat sebelumnya Kenric menghempas tubuhnya dengan kasar, sambil berkata, "Keluarlah? Aku sedang tak ingin diganggu."
Belva terhempas kesudut meja kerja dengan kancing baju kemeja putih yang sudah sangat menganga dan hampir mempertontonkan sepenuhnya dada oval padat dibalik bra hitam sexy miliknya. Dadanya naik turun dengan ritme yang tak beraturan karena hasrat dari rangsangan yang dia ciptakannya sendiri.
Matanya berkaca menatap Kenric yang tentu saja tak menatapnya. Emosional yang bercampur aduk antara nafsu yang tertahan, rasa malu atas penolakan dan rasa sakit yang telah diabaikan. Tanpa banyak bicara Belva melangkah, meninggalkan ruangan Kenric.
Kenric memang tak pernah lagi menyentuhnya setelah pertemuannya dengan Maria. Selain malam itu, disaat dirinya dibawah kendali pengaruh alkohol. Kenric memang memiliki sisi gelap dalam hidupnya. Tapi, dia bukan peminum yang handal. Dia jarang sekali mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berat. Hingga, sedikit saja dia minum, akan sangat mudah minuman itu mempengaruhi dirinya.
Entah kenapa, Kenric tak lagi bernafsu pada Belva. Wanita yang biasanya selalu tak pernah gagal memikat dirinya didalam dekapan selangkanya.
Apa karena surat perjanjian itu? Kenric takut dirinya akan kalah dengan permainan yang sudah dimenangkan olehnya? Karena dia telah berhasil membuat Maria terjerat dengan perjanjian yang dibuat oleh Maria sendiri.
Mau tidak mau Maria harus tetap menikah dengannya, sebab, dia menyetujui persyaratan itu. Persyaratan yang sengaja dibuat Maria untuk Kenric secara sadar menolak perjodohan ini. Tapi, bukan menolak, Kenric malah meminta untuk mempercepat tanggal pernikahan.
Jika dipikir-pikir lagi, pernikahan mereka belum dilangsungkan yang artinya perjanjian pernikahan juga tentu saja belum sah untuk dijalani. Jadi, kenapa dia harus takut akan perjanjian itu. Entahlah, pikiran Kenric memang susah diselami. Semakin didalami, semakin banyak pertanyaan yang akan bermunculan dipermukaan.
***
"Tak cukup dengan gelar penikmat para jalang sekarang kau mau menambah profesi mu sebagai seorang penguntit?!" Lontar Maria pada Kenric yang sedang berdiri dihadapannya.