Didalam pesawat pribadi milik keluarga Goldman, Maria memilih duduk dan menatap jauh keluar jendela, sebenarnya dia sangat malas untuk pergi bersama pria yang sudah berstatus sebagai suaminya itu apalagi ini bukan perjalanan bisnis melainkan bulan madu. Sumpah demi apa pun dia lebih baik menghabiskan waktu diruangannya sambil memeriksa berkas-berkas penting.
"Nyonya ini coffee anda." ucap seorang pramugari sopan, Maria menatap sekilas pragmugari itu dan memberi isyarat untuk meletakkan kopinya.
"Apa anda membutuhkan sesuatu yang lain?" Maria hanya menggeleng sebagai jawaban, pramugari itu pun menunduk hormat lalu beranjak dari sana.
Maria mulai menikmati kopi paginya dengan tenang dan damai, dipangkuannya terdapat sebuah ipad. Dia sedang memeriksa beberapa pekerjaan penting.
"Bukankah lebih baik menikmati kopi dikamar bersamaku?" ucap Kenric, Maria tidak perlu menoleh untuk melihat lawan bicaranya. Dia tidak ingin mood paginya rusak karna pria yang sudah duduk disampingnya ini.