Laurent berjalan menuju ruang Maria. Dia masuk dan masih mendapati Maria duduk dikursi kerjanya sambil terpejam. Dia mendekati meja Maria dan menekan tombol hitam untuk kembali menutup tirai. Namun, Maria juga belum tampak terbagun.
"Nona," panggilnya lembut.
"Heeem,"
Rupanya, Maria tidak benar-benar sedang tertidur. Dia hanya memejamkan mata.
"Malam akan semakin larut. Dan, sepertinya malam ini salju akan turun. Sebaiknya, nona segera pulang."
Maria dia tak menjawab. Seakan masih menikmati keheningannya.
"Apa perlu saya antar nyonya?"
Perlahan dia membuka mata, "tidak,"
"Kau, juga segeralah pulang."
Laurent meneunduk, "baik nona."
Maria bangkit dari duduknya. Dia mengambil mantel yang tergantung digantungan jasnya. Lalu, beranjak dari rauangannya. Laurent, mengikuti langkah Maria dan mereka turun dengan mengenakan lift.
"Axton, sudah kembali?"Tanya Maria. Memecah hening.
"Belum nona. Kondisi ibunya semakin memburuk. Jadi, dia belum bisa kembali cepat."