Kenric terlihat keluar dari gedung yang biasa dipakai oleh para kalangan atas untuk membuat perhelatan akbar. Apakah gedung ini nantinya yang akan dipilih untuk wedding venue.
Langkahnya terhenti saat mobil bugatti hitam berhenti dihadapannya. Jika didengar dari suara rem dan ban mobil yang tergesek pada badan jalan, bisa dipastikan, sebelumnya mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
Siapa lagi yang berani melakukannya kalau bukan Maria. Teman berkelahi sekaligus adalah calon istrinya. Jika, itu orang lain, maka, sudah jelas hidup orang itu tidak akan selamat. Karena, sudah berani-bearninya memotong jalan seorang Kenric Goldman apalagi, nyaris menabraknya. Untung, Insting Kenric selalu bekerja dengan baik.
Maria, turun dan membanting pintu mobil. Dia berjalan tegas mendekati Kenric. Kenric, sedikit mengerutkan kening, sambil mengikuti pergerakkannya. Dia sedikit terkejut melihat Maria datang menemuinya. Namun, dia seolah sudah memperhitungkan hal ini.
