Kenric mengendarai mobil Rolls-Royces dengan kecepatan maksimal. Jam tangan Rollex keluaran terbaru sudah melingkar dipergelangan tangannya. Setelan jas dan mantel abu muda menjadi pilihannya hari ini. Wajahnya, masih tampak kesal dengan perlakuan dan pengakuan Belva. Rahangnya, selalu mengeras bila mengingat apa yang didengar dan lihat di appartemen pribadinya barusan.
Kanric, mengambil handphone. Dia mengusap contact dilayar hp dan langsung menelepon begitu menemukan nama Larie L'amoure.
***
"Aku akan memberi tahu mu. Namun…, tak akan Cuma-Cuma."
Dom menatap tajam. Jika saja dia bisa membunuh wanita yang dihadapannya saat ini, maka, tak akan habis waktu lima menit untuk melakukannya.
"Apa yang kau inginkan." Tanya Dom. Mengintimidasi.
"Layani aku." Ucap Belva nakal.
Dom semakin jijik menatapnya. "Aku akan membunuhmu."
"Hah. Membunuhku? Jika kau ingin membunuhku, maka, hal itu sudah kau lakukan dari tadi." Balas Belva menantang.
