Maria memicingkan mata saat dia baru saja bangun dari tidurnya. Wajahnya tetap terlihat cantik alami tanpa make up saat sinar mentari menyapa kulit indahnya. Dia bangun dan menopang tubuhnya dengan sebelah tangan kanan untuk melihat sekitar. Dalam waktu semalam, salju sudah menutupi seluruh permukaan, hingga, danau biru itu pun tampak seperti dilapisi kaca tebal.
Kelompok burung-burung kecil kembali berkicau terbang kesana-kemari soelah menari. Hingga, sepasang burung terbang mengelilingi dan melesat melewati Maria. Tentu, pergerakkan sepasang burung kecil itu membuatnya sedikit kaget. Dia membulatkan mata dan menarik kepalanya agar burung-burung itu tak menabraknya.
Setelah melihat itu, Maria tertawa. Tawanya terasa begitu lepas. Hingga, dia tidak menyadari kalau Kenric sedang memperhatikannya. Kenric berjalan perlahan mendekati sambil membawa termos ditangannya.
Maria menoleh menatap Kenric. Langsung dia menarik senyumnya dan membenarkan rambutnya yang tidak berantakan.
