'Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa' Maria berteriak.
Burung-burung berterbangan seketika mendengar gemaan teriakan Maria.
'Drhaappp' bunyi tubrukan keras menghantam permukaan tebing.
Tubuh Maria tertahan menggantung. Tangan nya cekang dan kebas. Sepertinya ada yang menahan dari atas. Maria bisa merasakan genggaman yang cukup erat. Dengan napas terengah Maria memberanikan diri membuka mata.
Perlahan, dia mengangkat kepala. Dua pasang mata yang memiliki tatapan dingin mematikan kini sedang beradu tatap. Yang satu menatap penuh khawatir, satunya lagi tatapan takut dan penuh harap.
Maria terlihat pucat pasih dengan buliran keringat dingin. Sementara, Kenric terlihat tengah mengerahkan seluruh tenaga sampai tampak menggigit giginya untuk menahan keseimbangan dan topangan tubuh Maria, juga tubuhnya. Maria menurunkan pandangan untuk melihat kebawah.
"Ti…daaaak!!" Erang Kenric dari atas.
Seketika Maria mendongak menatap Kenric. "Ja…ngaaaan lihat kebawaah," ucap Kenric terengah.