"Pantas saja semua orang sibuk mencari mu saat itu." Gumam Maria.
Kenric, mengerutkan kening menatap Maria. "Kau disana?"
"Ya, dan aku sangat tidak suka situasi itu. Tapi, ayah dan ibu memaksa ku untuk datang ke ualng tahun mu."
"Kau menabrakku dengan kasar saat itu. Kau tidak ingat?? Cihhh… curang sekali." Cecar Maria.
Kenric, mengerutkan kening sambil mengingat. Matanya membulat sembari dia mengingat sata dia lari dari tangga dan menabrak seorang wanita berambut panjang bergelombang mengenakan dress hitam.
"Yaa, aku mengingatnya sekarang. Itu kau..,"
"Untung saja kau segera berlari cepat. Kalau tidak aku pasti akan membunuh mu saat itu." Jawab Maria.
Kenric, tersenyum lebar. "Andai saja aku tahu kau yang akan menjadi istriku. Aku tidak akan membuang-buang waktu dengan percuma merasakan sakit hati saat itu." Gumam Kenric.
Maria, melirik angkuh. "Kau selemah itu," ucap Maria.