"Tidak perlu membuktikan apapun. Karena, aku bisa meraskan kesungguhan mu." Ucap Maria.
Jantung Kenric seolah berdebar tak karuan. Dia menatap nanar kemudian mengecup hangat kening Maria. Mata Maria terpejam sembari pergerakkan yang Kenric tawarkan.
Kanric, mengagkat tubuh istrinya keatas tempat tidur mewah dengan ukuran king size. Lalu, dia juga naik dan memeluk Maria. Kenric, mengelus-elus habgat punggung Maria. Sementara, Maria meletakkan wajahnya diatas dada Kenric.
Maria, mendongak keatas menatap Kenric. "Degup jantungmu cepat sekali." Ujar Maria.
Kenric, menurunkan pandangan menatap Maria. "Degupan itu bekerja habya saat aku bersama mu." Jawab Kenric.
Maria, menurunkan pandangan, "hm, baguslah." Ucap Maria.
Dia menjulurkan sebelah tangan untuk memeluk tubuh Kenric dan menekan telinganya diatas dada berbidang Kenric.
"Kau," ucapan Kenric tertahan saat Maria mendesis.
"Shhhutt, diamlah sejenak."
"Aku hanya ingin mendengarnya lebih jelas." Ujar Maria lembut.