Dom menoleh menatap focus kedepan. Dia hanya diam tidak menjawab pertanyaan Lucy.
"Kenapa tiba-tiba kau menanyakan hal ini?" Tanya Dom balik.
"Hanya lewat dalam pikiran ku." Balas Lucy.
"Seberapa besar rasa benci mu terhadap mereka?" Timpal Lucy.
Dom diam menatap lekat pada mata sendu wanita yang dihadapannya. Dom seolah sedang mencari jawaban dari tatapan itu dengan apa yang dipikirkan oleh Lucy sesungguhnya.
"Kau pernah mencintai mereka?" Tanya Lucy lagi.
"Aku hanya ingin tahu bagaimana membedakan antara cinta dan benci. Menghilangkan rasa cinta menjadi rasa benci. Jika bisa aku ingin melakukannya." Ucap Lucy mulai tampak putus asa.
Dom langsung memahami kemana arah tujuannya berbicara. Dia menyesali atas apa yang terjadi atas dirinya. Dia mengutuk hidupnya sendiri. Tapi, kehancuran hidupnya disebabkan oleh orang yang dicintainya. Berusaha membenci selama ini tapi, tidak bisa.