Stuff lain yang melihat penampilan Belva memasang raut wajah yang tidak biasa. Mereka, menggeleng heran dengan setelannya. Saat ini sedang musim dingin yang tentu saja akan menyiksa diri bila berpenampilan seperti itu. Namun, mereka juga tidak berani berkata banyak dengan sekertaris pribadi bos mereka.
Belva masuk menuju toilet. Beberapa stuff yang berada disana diusir asal olehnya. Para stuff keluar tidak mau maladeni. Belva, menatap dirinya yang hancur dicermin wastafel. Dia memandang sinis pada dirinya sendiri.
Perlahan, dia mulai berdiri tegak mengusap airmata yang memabasahi pipinya. Belva, menarik ujur bibir dan mengangkatnya lebih keatas sambil seolah memikirkan sesuatu.
"Kau pikir kau bisa lepas dari ku?" Gumamnya didepan kaca.
Belva merogoh tas mengambil lipstik. Dan dengan percaya diri dia mengoleskan lipstiknya lagi ke bibir yang masih melekat dengan lipstik. Dia mengecap bibir atas dan bawah memastikan seluruh bagian bibirnya terpenuhi oleh warna lipstik.