Didapur Chalondra terlihat menyandar diwastafel. Dia terlihat menetralkan pikiran dan hembusan nafas yang dari tadi tertahan.
"Chalondra," ujar Brenda semangat.
"Bibi," Chalondra memeluk Brenda.
"Bibi tadi juga mendengar apa yang ku dengar bukan?" Tanya Chalondra.
"Hm," angguk Brenda semangat.
"Tentu saja bibi mendengarnya." Lanjut Brenda.
"Kau senang?" Tanya Brenda.
Chalondra mengangguk semangat. "Aku tidak harus meninggalkan nenek dan masih bisa melayani nyonya."
"Bukankah itulah yang yang kau harapakan."
"Benar, bibi." Jawab Chalondra.
"Aku sudah yakin kalau nyonya tidak akan meninggalkan mu." Ucap Brenda.
Kepala pelayan terlibat datang menghampiri mereka. Dnegan senyum lebarnya dia menatap Chalondra.
"Neneeek,"
"Nenek dengan bukan, kalau aku masih bisa melayani nyonya dan tidak akan jauh dari nenek." Ucapnya riang.
"Haaahhh," kepala pelayan menghela napas.