Pelayan membungkuk saat Maria melewati dan masuk keruang keluarga. Sesekali terdengar suara gelak tawa dari laki-laki yang berjumlah lebih dominan diruangan itu.
Mereka, menoleh saat mendengar langkah Maria yang sudah mendekat. Kenric, menatap lekat pada istri yang saat ini berdiri disampingnya.
Dia melirik menatap Chalondra dibelakang Maria. Chalondra, langsung menunduk memberik hormat. Kemudian, Kenric langsung menatap istrinya kembali.
"Hhhmmm," dehem Sorenda sambil mendongakkan penciumannya.
"Harum khas seduhan teh sudah menyebar keruangan ini." Ujar Chalondra.
Maria meletakkan gelas porselin putih bergambarkan bunga teratai diatas meja. Lalu, dia sendiri yang menuangkan teh hijau keputihan didalam masing-masing gelas. Kenric, tidak luput menatap istrinya sambil menarik senyum tipis. Chalondra, meletakkan dengan lembut piring porselin berisi cookies.
"Silahkan diminum," ujar Maria.