"Silahkan duduk," ucap Sorenda.
Mereka duduk diruang keluarga dengan tawa dan canda. Kenric, selalu saja melempar gurauan pada ayah dan ibu mertuanya. Tentu, diaambut dengan Diego yang juga sangat piawai dalam hal candaan.
Sementara, Maria hanya terlihat diam dengan sesekali menarik senyum tipis. Sebenarnya, masih butuh waktu baginya untuk mengunjungi orang tuanya. Karena, dia tidak ingin kemersaan antar dirinya dan Kenric terbaca oleh mereka. Maria hanya belum siap untuk itu. Mungkin, bisa dikatakan dia masih malu.
"Aku permisi," ucap Maria. Sambil mengangkat pantatnya.
Kenric, melirik dan dengan sepontan langsung menahan dengan menarik tangan Maria.
"Kau mau kemana, sayang." Tanya Kenric.
Maria menoleh dan menatap penuh peringatan.
Diego dan Sorenda terlihat saling lirik dan tersenyum. "Woah, lihatlah sayang." Ucap Diego.
"Pengatin baru ini seolah tak bisa pisah." Celetuk Diego.