Maria melirik dan memicingkan matanya, "kalau begitu pindahlah kesana." Celetuk Maria.
"Ayo," balas Kenric tersenyum nakal.
"Tanpa aku," balas Maria lagi sambil membuang pandangannya.
"Kalau seperti itu sama saja seperti membunuhku." Balas Kenric.
"Haah, kau mulai lagi." Gumam Maria sambil memutar malas bola matanya.
Dia memang tidak pernah menerima jika Kenric terlalu mendambanya. Menurut Maria itu adalah gombalan yang tidak penting. Meski itu adalah ucapan yang tulus dari Kenric tapi, tetap terdengar seperti gombalan bagi Maria.
"Nah, ini dia buah yang Maria suka." Ucap Sorenda sambil membawa nampan berisi piring buah yang sudah tampak terpotong.
Kenric, melirik Sorenda yang saat ini lagi berjalan mendekat. Sorenda, meletakkan piring didepan Kenric.
"Cobalah," tawar Sorenda lembut.
Kenric tersenyum dan mengambil garpu buah lalu, mencicip sepotong peach putih. Dia mengunyahnya sambil menaiikan alis lalu, mengangguk.
"Bagaimana? Kau suka?" Tanya Sorenda.