Chalondra melangkah menuju bopet, tapi, langkahnya ragu. Sesekali terlihat dia berhenti dengan tidak berhenti menatap. Namun, perlahan tapi pasti dia terus melanjutkan langkahnya.
Hingga, Chalondra berdiri tepat didepan bopet. Matanyabtertuju pada laci bopet paling atas yang berada disebelah kirinya.
'Apa aku lancang?' Pikirnya.
Sesaat dia hanya terdiam tak bergeming lalu, dengan sigap dia membuka laci dengan kunci yang masih terancap disarangnya. Terdengar suara khas gesekena dan cetekan kunci. Dia menghela napas sambil menutup mata menarik laci. Perlahan, matanya dibuka dan langsung menatap apa yang ada didalam sana.
Mata chalondra terbelalak dan menatap dengan tatapan nanar. Dia mengulurkan tangan mengambil apa yang dilihatnya. Dia mengangkat sebuah bingkai dengan ukuran yang tidak terlalu besar untuk melihatnya lebih jelas.