Maria melirik ketangan Kenric yang membawa dua gelas minuman. Dia menghela napas setelah menemui jawaban bahwa minuman yang dibawa bukanlah minuman beralkohol.
"Aku tidak akan melanggar apa yang sudah ku janjikan padamu." Jawab Kenric mengulurkan tangan memberi segelas minuman itu pada Maria.
Maria mengambil dan meneguknya sedikit. Dia menyukai rasa itu, rasa yang tidak terlalu manis namun, sedikit bersoda.
"Aku akan mengisi rumah kita dengan wine tanpa alkohol." Ujar Maria setelah mencabut bibir sexynya dari bibir gelas.
Kenric sudah memperhatikan lamat-lamat bibir sexy itu sedari tadi. Aliran darahnya mengalir hangat dan seolah ada yang menaruh rangsangan didalam minuman yang dibuatnya sendiri. Sesuatu didalam sana terasa sudah mengang dan mengeras.
"Oh, hm, yaa. Lakukan apapun yang kau inginkan. Aku akan tetap mendukung mu." Jawab Kenric terpecah dari pikirannya.