"Keriting…keriting…,"
Keriting menoleh sambil mengucek mata dan memanjangkan tubuhnya. Dia terbangun dengan keadaan setengah sadar.
"Keriting, sadarlaah." Goyang Nina.
Keriting membuka mata dan menguceknya kembali, dia memicingkan mata memastikan objek yang masih terlihat buram didepannya.
"Kakak," ucap keriting sambil duduk.
Nina tersenyum lebar, "bantu aku bangunkan teman-taman mu."
Keriting mengangguk dan dia langsung mengarah pada Arkas.
Seperti biasa keriting mengeluarkan teriakan maut yang membuat semua teman-temannya terbangun. Arkas memanjangkan tubuh sambil mengerang lalu perlahan mengangkat tububnya untuk duduk. Begitupun dengan anak-anak yang lain termasuk sigendut yang masih meracau.
"Bangun, kalian harus cepat bersiap." Ujar Nina.
Arkas memicingkan mata sambil menguap, "kak Nina,"
Nina membalas dengan senyuman. "Cepatlah bergegas," sambung Nina sekali lagi.
Arkas melompat dari tempat tidur berlari mendekati Nina. "Kau kemana saja?"