"Tuan, burung-burung itu sudah rata memakan buah yang tuan berikan." Lapor Chalondra pada Shone yang sedang membenahi cat dan palet.
"Hm, aku sudah melihatnya." Jawab Shone santai.
Shone menarik kursi kayu tinggi dan meletakkannya didepan kanvas. Chalondra melirik melihat pergerakkan Shone.
"Tuan. Nyonya memerintahkan ku untuk memanggil tuan."
"Tuan besar baru saja sampai."timpal Chalondra.
Shone menghentikan pergerakannya lalu menatap Chalondra.
"Nanti akan ku jumpai." Ucap Shone.
"Baik tuan," balas Chalondra.
"Kalau begitu, akan sayan sampaikan tuan." Timpalnya.
Shone masih menatap Chalondra yang sedang membungkuk padanya.
"Tetaplah disini." Ucap Shone.
"Tapi tuan…,"
"Waktu mu senggang bukan?" Timpal Shone.
Jelas Chalondra memiliki waktu yang sangat senggang sebab, Maria sedang tidak berada dirumah.
Chalondra, menggigit bibir dan menunduk. Dia mengingat kembali tentang statusnya yang sedang terancam sebagai pelayan pribadi Maria.