"Ucapan mu sama dengan ucapan yang Nina katakan pasa kami." Ujar Arkas.
Maria semakin menatap mereke dengan pisau dan garpu yang masih dipegang. Para pelayan berdiri satu-persatu dibelakang mereka untuk bersiap melayani bilamana mereka membutuhkan sesuatu.
"Nina? Siapa?" Tanya Maria.
"Kakak pelayan yang menjaga kami," ucap Arkas.
Pelayan senior menarik pelan.
"Dia juga mengahari kami menggunakan ini," sambung keriting mengangkat piasau dan garpu.
Maria menarik senyum tipis, "oo yaa?" Tanyanya merespon semangat anak-anak.
"Hm," Arkas mengangguk.
"Saat aku mencoba rotiku malah mencelat terbang." Timpal sibotak dengan polos.
Maria tersenyum begitupun dengan Kenric.
"Rasanya susah sekali," timpalnya sambil melirik pisau dan garpu ditangannya.
"Tapi, aku berhasil," ucap keriting sombong.
"Aku juga,"timpal Arkas.
Kenric mengangguk, "coba tunjukkan padaku," tantang Kenric dalam candaanya.