Kenric, menghentikan langkahnya saat dia menyadari Maria tak melanjutkan langkah. Kru kapal tampak siaga diujung jembatan dari masing-masing kapal. Angin terasa lebih kencang menerpa saat berada diatas diatas jembatan. Jembatan yang tidak terlalu panjang, sebab, hanya untuk menghubungkan antara yachts dan kapal pesiar.
Maria, tetap berdiam dan tak melangkah. Kenric, membalik badan dan mengulurkan tangannya.
"Genggam tanganku, Dan, percayalah." Ucap Kenric sambil menatap Maria dari balik kacamata hitam.
Maria yang masih terlalu focus pada desiran air laut yang membuat gerakkan naik-turun, perlahan menaiikkan pandangan dan menatap Kenric. Dia, melirik tangan Kenric yang mengulur kearahnya. Maria, menyambut uluran tangan itu dan Kenric pun menarik senyum tipis. Dia langsung mnggenggam erat tangan lembut wanita yang selalu mendebatinya.
