"Sudah pernah kukatakan padamu. Harum tubuhmu membuatku bertekuk lutut." Tambah Kenric.
"Jika seperti ini, kau memang lebih nampak seperti dirimu." Cetus Maria.
"Jelas, diriku yang selalu menggilai dirimu." Balas Kenric.
"Kata-kata manis mu tidak berlaku padaku. Sekarang lepaskan aku!" Tegas Maria.
Apapun yang Kenric ungkapkan bahkan, dari hati terdalam tidak akan sampai mengetuk hati Maria. Sebab, siarogan ini akan lebih memperkerjakan logikanya ketimbang hati disaat kekesalan menguasai isi kepalanya.
"Lepaskan aku atau kau tidak akan melihatku lagi saat kau terbangun besok."
"Kau mengancamku?"
"Ha. Anggap saja begitu."