Kenric, mengerutkan kening dan membuka matanya perlahan. Cahaya remang dengan bayangan api lilin menari kiri dan kanan. Dia berusaha mengangkat tubuh dengan kepala yang terasa berat.
"Akh," dehemnya.
Tak hanya kepala, dadanya pun seolah sedang tertindih dengan sesuatu yang berat. Dia mengangkat kepala dan melihat kebawah dengansedikit memicingkan mata dan memfocuskan objek pandangnya. Matanya membulat saat dia benar-benar yakin dengan apa yang dilihat olehnya..
Maria, masih tampak nyaman merebahkan tubuhnya diatas badan Kenric. Kenric, balik merebahkan dirinya dan mempererat rangkulan sebelah tangannya.