"Terimakasih," ucap Sorenda
Dia mengambil gelas porselin dan langusung menyeruput teh hijau yang baru saja dihidang Chalondra.
"Chalondra, kau lihat dimana tuan muda Shone?"
"Tidak Nyonya."
Sorenda, kembali menyeruput teh.
Chalondra, memperhatikan Sorenda lamat-lamat. Dia berpikir tampaknya nyonya tidak seperti biasanya.
"Nyonya mau saya panggilkan tuan Shone?"
"Hmm, anak itu mungkin sedang menghabiskan waktunya didepan kanvas. Biarkan saja."
Mendengar itu Chalondra menunduk.
Sorenda tampak kesepian. Dan, Chalondra bisa merasakannya. Biasanya, walau anak-anaknya sibuk, tetap, ada Diego yang menemaninya. Tapi, saat ini Diego juga sedang melakukan perjalanan bisnis. Jadi, rasa sepi pasti akan sangat dirasakan Sorenda. Dia hanya menghabiskan waktu dengan membaca majalah atau mengurus dapurnya.
"Nyonya, apakah nyonya membutuhkan hal lain?"
"Hem," sorenda menggeleng.
"Baiklah. Kalau begitku aku akan kembali kedapur."
Sorenda mengangguk dan menatapnya.
