Saat keluar dari lift, semua mata tertuju pada Maria. Baik pria dan wanita menatap takjub wanita berbalut gaun warna hitam itu. Berpenampilan seksi namun tidak terkesan menggoda, tampak mahal dan mewah. Pembawaan Maria yang tenang dan elegant pun menjadi nilai plus.
Dia tidak menghiraukan tatapan takjub yang didapatnya, dia sudah terbiasa. Mengangkat dagu tinggi, Maria berjalan dengan tenang. Dia mengikuti pelayan wanita yang dikirim Kenric.
Langkahnya membawa dia ke tepi pantai bagian belakang hotel. Tempat polos itu sudah dibentuk sedemikian rupa untuk makan malam romantis.
Romantis? Menjijikan! batin Maria.
Sebuah meja dengan dua kursi sudah ditata dengan rapi, lilin aroma juga suda betebaran diarea meja makan. Sederhana namun tampak mewah karna dihiasi bulan purnama yang terang sempurna malam ini.
Dihadapannya sudah berdiri seorang pria yang memunggunginya, Maria tau bahwa itu adalah Kenric.