Chapter 79 - orang baru

"Berarti lo masih baru ya? Butuh bimbingan?"

Kania langsung menganggungkan kepalanya. "Mau banget. Gue bisa mati jika kaku dengan banyak hal yang ada disini, tidak ada Om Genta membuat gue kelabakan."

"Om Genta?" Abi mengerutkan keningnya. Pasalnya Kania menyebut nama Genta bukan nama Tara tempat wanita itu bersandar.

Kania tersenyum canggung. "Iya, Om Genta. Masa lo lupa sih? Kan dia teman papa."

Abi menganggukkan kepalanya. "Udah seperti keluarga ya? Gue dulu sempat berfikir Om Genta itu benaran om lo tahu enggak. Mana galak lagi, enggak boleh dekat-dekat lo. Kayak lo akan hancur aja sama gue. Heran. Padahal mukul lo aja gue enggak pernah dulu tuh." Hanya ribut kecil dengan mulut seperti yang mereka lakukan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS