"Saya pulang saja," ujar Kania.
Perempuan itu menganggukkan kepalanya. "Kalau kamu merasa sakit kepala kamu makin parah jangan lupa periksa ke dokter yang ahli ya."
Kania menganggukkan kepalanya. Dia hanya terkena bola basket tidak mungkin separah itu. hanya butuh istirahat dan sedikit benjolan di kepalanya akan menghilang.
Tadinya Kania ingin menghubungi Tara tapi perempuan itu menggigit bibirnya. Pulang bersama Genta lebih baik. Kania merasa dia lebih nyaman merepotkan Genta akhir-akhir ini.
***
"Kenapa bisa benjol gini sih?" tanya Genta geli dengan melihat sedikit kening Kania. Pria itu dihubungi Kania untuk menjemputnya. Genta tidak perlu pikir panjang untuk meninggalkan kantornya sebentar demi gadis pujaannya.